Hadir kala tidak disangka
Wujud dengan tidak semena-mena...
Mengapa tiba-tiba?
Getar makin kuat
Debar makin laju
Iya... rasa itu
Sangat meresahkan...
Kenang saat jauh
Terbayang saat terpisah
Tolak ia datang
Tarik ia tak kena
Usaha untuk tepis
Biar ia pergi
Jangan datang lagi
Tetap tidak peduli
Rasa kian menghampiri
Ingin ku khabarkan pada awan
Ingin ku jerit pada bulan
Ingin ku bisik pada bintang
Rahsiakan rasa itu
Rasa yang penuh rahsia
Menjadi milik kita berdua
" Tiba-tiba Cik puan Mastura terpegun kaku. Masih terkejut dengan pengakuan Sang Arjuna. Rasa seperti tidak percaya kenapa tiba-tiba sahaja. Banyak sedikit hatinya tetap tercuit. Skrin-skrin layar berkisar insiden-insiden antara dia dan Sang Arjuna mula bermain dalam jiwa. Sudah lama agaknya Sang Arjuna mula memberi tanda? Atau dia sendiri sengaja tidak mahu jadi sang perasa? Malam nanti ingin sekali dia berbicara pada awan... Cik puan Mastura harus menafsir dan merungkai semua ini... Biar Sang Arjuna menanti kerna dia sendiri masih kelu untuk memberi jawapan... "